Kisah Pengusaha Muda yang Sukses



Usia bukanlah tolak ukur untuk kesuksesan seseorang. Mungkin banyak orang baru sukses ketika umurnya sudah matang tetapi tidak sedikit orang yang sukses walaupun masih berusia muda. Berikut adalah kisah entrepeneur yang sudah sukses walau masih berusia muda. Kiranya kisah mereka dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua.


1. Hamzah Izzulhaq


Pria kelahiran 26 April 1993 ini, ia  memulai bisnisnya dengan berjualan kelereng, petasan hingga menjual koran. Ketika tengah mengikuti seminar bisnis pelajar saat ia masih duduk di bangku SMA, Hamzah ditawari usaha waralaba bimbingan belajar oleh seorang pemuda yang memiliki bimbingan belajar dengan 44 cabang. Hamzah memutuskan untuk membeli salah satu cabang. Harga satu cabang bimbelnya bernilai 175 juta rupiah. Pada saat itu, Hamzah hanya mempunya uang 5 juta rupiah. Ia lalu memutuskan untuk meminjam uang pada ayahnya sebesar 70 juta rupiah. 100 juta rupiah sisanya dibayarkan dengan dicicil dari keuntungan yang didapat.

Kini usaha bimbelnya tersebut telah sukses. Bimbingan belajar pria yang sekarang berumur 24 tahun bernama ‘Bintang Solusi Mandiri’. Bimbingan belajar tersebut telah memiliki 3 cabang. Bimbingan belajarnya memiliki kurang lebih 200 siswa/siswi pelajar. Dari bimbingan belajar ini, Hamzah memperoleh penghasilan 360 juta rupiah perbulan dengan keuntungan bersih 180 juta rupiah. Selain itu, ia juga memiliki bisnis sofabed. Dari bisnis ini, ia memperoleh penghasilan hingga Rp 360 juta untuk setiap bulannya.

2. Yasa Paramita Singgih



Pria kelahiran 23 April 1995 ini memiliki usaha bisnis online fashion pria bernama Men’s Republic. Dari usahanya ini, ia mendapat penghasilan per bulan 300 juta rupiah. Ia juga mendapat penghargaan dari Forbes sebagai pengusaha muda Asia dalam kategori Retail and E-commerce. Ia menjadi pengusaha termuda yang mendapat penghargaan tersebut.

Terlahir di keluarga biasa-biasa saja, pria yang sekarang berumur 22 tahun ini, memulai bisnisnya sejak berusia 15 tahun. Ia mulai mencari uang sendiri saat ayahnya terkena sakit jantung. Saat itu, ia bekerja menjadi pembawa acara di berbagai acara. Saat SMA, ia memulai usaha lampu hias warna-warni tetapi tidak bertahan lama karena persoalan pemasok. Setahun kemudian, di usia 16 tahun, ia  beralih ke bisnis mode. Seringkali ia diremehkan orang bahkan rugi hingga 100 juta rupiah. Belajar dari kegagalan, sekarang bisnisnya berkembang dan sukses.

3. Reza Nurhilman


Mungkin kamu asing dengan nama ini, tetapi kamu tidak asing kan dengan keripik Maicih? Keripik pedas dengan level 1 sampai 10 memang sudah cukup terkenal dan diminati banyak orang. Pria ini lah yang berada di balik kesuksesan produk Maicih. Reza yang akrab dipanggil AXL memulai usahanya dengan modal 15 juta rupiah. Ia menjalin kerja sama dengan salah satu pemasok kripik lokal di Bandung.

Axl mengawali bisnisnya dengan berjualan kepada teman-temannya dan melalui media sosial. Melalui media sosial, produk Maicih kini dikenal di seluruh Indonesia. Produk Maicih terdiri dari keripik singkong, baso goreng, gurilem, seblak dan masih banyak lagi. Keunikan nama dan rasa pedasnya yang spesial dan tersedia dalam berbagai level menjadi daya tarik produk Maicih ini. Setelah setengah tahun, penghasilannya dari menjual produk Maicih ini mencapai 7 miliar rupiah dalam setiap bulannya.

4. Nicholas Kurniawan



Pada saat berusia 17 tahun, Nicholas diberikan sepaket ikan Garra Rufa. Ikan tersebut biasanya digunakan untuk terapi. Karena Nicholas tidak suka dan tidak berniat memeliharanya, ia berniat menjual ikan tersebut. Ia menjual ikan tersebut di Kaskus. Dalam beberap jam, iakn tersebut laku terjual dan banyak orang yang tertarik membeli ikan tersebut. Melihat banyaknya orang yang tertarik membeli ikan tersebut, Nicholas bertanya kepada temannya dimana ia dapat membeli ikan tersebut.


Dari jual beli ikan Garra Rufa, Nicholas meraup keuntungan 2 sampai 3 juta rupiah untuk setiap bulannya. Tak puas sampai disitu, ia kemudian mengembangkan bisnisnya dengan menjual berbagai jenis ikan hias. Ia pun membangun sebuah brand dengan nama Venus Aquatics. Selain memasarkan ikan hias di dalam negeri, ia juga menjual ikan hias hingga keluar negeri.  Pengusaha muda berusia 24 tahun ini pun sempat mengalami kerugian akibat ditipu temannya, tetapi ia tidak menyerah, ia bangkit. Kini melalui bisnis ikan hiasnya, Nicholas dapat memperoleh penghasilan hingga ratusan juta rupiah untuk setiap bulannya. 



Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs jadimandiri.org

Comments

Popular posts from this blog

The Day After Tomorrow dan Pemanasan Global

PGN Terus Sebarkan Energi Baik Gas Bumi ke Penjuru Tanah Air

Target 34.000 Pelanggan PGN Baru di Jatim