Sekolah Pilot di Papua

Salah satu program Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK adalah membangun Papua. Papua yang merupakan daerah di Indonesia Timur ini memiliki sumber daya alam yang sangat beragam dan berlimpah. Mulai dari keragaman flora dan faunanya, tanahnya yang subur, hasil laut yang berlimpah dan juga kandungan mineral berharga yang ada dalam bumi Papua. Oleh sebab itu Presiden Joko Widodo memiliki program yang besar untuk membangun Papua sehingga Papua dapat terus berkembang.

Selama ini sulit untuk mendatangi dan membangun daerah Papua dikarenakan infrastruktur yang tidak memadai, sehingga pembangunan tidak optimal. Maka dari itu saat ini pemerintah tengah serius mempersiapkan Trans Papua road dimana jalur ini akan menghubungkan kota-kota yang terdapat di Papua. Selain berfokus pada transportasi darat pemerintah juga menilai pentingnya transportasi udara. Transportasi udara seperti pesawat sangat memudahkan masyarakat untuk berpergian khusus nya untuk daerah yang jauh seperti Papua. Menggunakan pesawat pastinya lebih nyaman dan dapat menghemat waktu. Oleh karenanya, pemerintah membangun sekolah pilot untuk warga di Biak, Papua agar dimasa mendatang akan lahir anak-anak asli Papua yang mampu menjadi pilot atau teknisi pesawat.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua, yang menjabat sebagai Staf Khusus Kepresidenan Lenis Kogoya mengatakan, Presiden Jokowi akan berkunjung ke Papua pada minggu kedua Oktober ini. Salah satu agendanya yakni meresmikan sekolah pilot tersebut.

Lenis mengatakan bahwa, selain sekolah pilot, akan ada juga peresmian sekolah unggulan dan akademi komunitas. Akademi komunitas itu merangkup sekolah bidang teknologi, pertanian, komputer dan lain-lain. Sekolah tersebut terletak di daerah Wamena. Dengan didirikannya sekolah-sekolah dan akademi diharapkan anak-anak Papua nantinya dapat menjadi orang-orang yang membangun dan mengembangkan Papua. Karena potensi dari Papua sendiri sangatlah luar biasa dan hingga saat ini belum dikembangkan secara sempurna.

Kemudian Lenis juga menambahkan bahwa nanti juga ada peresmian sekolah unggulan dari swasta. Sedikit demi sedikit masyarakat mulai memandang potensi Papua, selama ini jarang terdapat orang yang menginvestasikan uangnya di Papua. Namun dengan adanya berbagai program pembangunan yang telah dijalankan pemerintah, maka orang orang akan semakin tertarik untuk menginvestasikan dan membangun Papua menjadi lebih maju.

Lenis mengatakan, sekolah pilot ini khusus ditujukan untuk anak-anak Papua. Tujuannya agar anak-anak Papua bisa andil dalam dunia penerbangan di Indonesia. Hal ini sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi. "Sekolah pilot itu dari adat, yang kelola Badan Usaha Milik Adat (BUMA). Ini khusus untuk anak Papua. Pelatihan untuk jadi pilot. Intinya Presiden mengharapkan Papua bukan jadi penonton, tetapi juga bisa aktif di dunia penerbangan, dan warga Papua terlibat langsung untuk membangun Papua," katanya.

Dikatakan Lenis, saat ini sekolah tersebut sudah memiliki 9 unit pesawat latih. Selain itu, ada 10 instruktur dengan jumlah maksimal siswa yang bisa dilatih adalah 40 orang. Lama sekolahnya akan sekitar 1,5 tahun.

Beberapa anak Papua juga sudah disekolahkan oleh pemerintah daerahnya untuk sekolah pilot di kawasan Banten. Nantinya, jika sekolah di Papua telah diresmikan, beberapa anak murid yang sekolah di Banten tersebut akan ditarik kembali ke Papua. "Di sana kan banyak gunung, awan, jadi mereka latihannya nanti adaptasi langsung dengan alam. Biar terbiasa, biar jadi pilot andal," tambah Lenis.

Sejauh ini Papua sudah memiliki 30-an calon pilot yang dilatih di luar Papua. Begitu sekolah pilot di Papua diresmikan, para calon pilot itu akan kembali ke Papua untuk melanjutkan pendidikannya di sana bersama calon-calon pilot baru lain. Diharapkan sekolah pilot ini bisa mengantar anak-anak Papua menjadi pilot di Garuda, Lion Air, dan sebagainya.



Link referensi:

Comments

Popular posts from this blog

The Day After Tomorrow dan Pemanasan Global

PGN Terus Sebarkan Energi Baik Gas Bumi ke Penjuru Tanah Air

Target 34.000 Pelanggan PGN Baru di Jatim