Tips Menabung Saham untuk Pemula
Terdapat berbagai macam jenis
investasi keuangan. Mulai dari investasi emas, tanah dan saham. Kali ini kita
akan membahas lebih dalam mengenai investasi saham. Buat yang pertama kali atau
baru mau mulai membeli saham, dapat membaca artikel ini untuk menjadi panduan
dalam membeli saham.
Saham
adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan
dan kekayaan perseroan. Perusahaan yang sahamnya dapat dibeli adalah perusahaan yang Go Public atau yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia. Minimal pembelian saham adalah 1 lot, 1 lot
sama dengan 100 lembar. Apabila harga saham Rp 100 / lembar. Uang yang kita
keluarkan untuk membeli saham tersebut adalah 100 x Rp 100 = Rp 10.000
1. Tentukan jumlah uang untuk menabung saham.
Pertama-tama,
tentukan dahulu berapa jumlah uang yang ingin kita sisihkan untuk menabung
saham. Dengan uang Rp 100.000, kita sudah dapat membuka rekening saham, dan
bisa membeli saham. Uang minimum yang perlu disediakan untuk menabung saham
tidak absolut, tergantung dari kebijakan sekuritas tempat kita akan menabung
saham.
Sebelum
menabung saham, sebaiknya kita sudah punya uang darurat. Uang darurat itu
adalah uang yang dapat digunakan apabila suatu saat terjadi suatu hal yang tak
terduga. Uang darurat itu besarnya kurang lebih 3 kali lipat dari pengeluaran
kita setiap bulannya. Apabila uang kita telah melebih uang darurat tersebut,
kita boleh memakai sisanya untuk menabung saham.
2. Tentukan saham mana yang ingin dibeli.
Sebelum menentukan
saham mana yang ingin dibeli, pastikan kita mengenal saham tersebut lebih
dahulu. Kita lihat laporan keungan saham tersebut, apakah baik. Untuk pemula sebaiknya
membeli saham yang berkinerja baik. Mungkin labanya lebih sedikit tetapi
apabila rugi, ruginya pun lebih sedikit. Saham tersebut adalah saham LQ45. Untuk
melihat daftar saham LQ45, klik disini. Untuk melihat daftar semua saham yang
ada klik disini.
Saham LQ45
adalah 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar. Beberapa
contoh saham LQ45 adalah Astra International Tbk dengan kode saham (ASII), Adhi
Karya (Persero) Tbk (ADHI), Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) dan Jasa
Marga (Persero) Tbk dengan kode saham (JSMR).
3. Setor dana dan beli saham secara rutin.
Biasakan
untuk selalu menyisihkan uang tiap bulannya untuk menabung saham, tak perlu
jumlah yang besar tetapi pertahankan sikap konsistensi untuk tetap menabung
saham. Setelah menyetor dana ke rekening saham kita, belilah saham sehingga
saham yang kita investasi bertambah setiap bulannya.
Belilah
saham yang likuid atau memiliki nilai kapitalisasi besar dan memiliki potensi
berkembang di masa depan. Apabila saham yang di beli tiap bulannya sama,
belilah saham saat harga saham tersebut sedang rendah / murah sehingga harga
rata-rata yang didapat semakin rendah dan untung yang diperoleh semakin tinggi.
4. Membeli saham.
Ada 2 cara
untuk membeli saham, yakni:
- Melalui
broker (pialang saham)
Kita meminta
broker / pialang saham di tempat kita membuka rekening saham untuk melakukan
pembelian saham untuk kita. Pembelian melalui broker dikenakan fee (biaya)
lebih mahal daripada order sendiri melalui online.
- Melalui
order langsung secara online
Kita dapat membeli
saham sendiri melalui Trading Saham Online System. Sistem ini biasanya
disediakan oleh broker kepada para nasabahnya. Kita cukup menginstall aplikasi
saham tersebut di personal computer
kita atau di handphone. Selain melalui
aplikasi, kita dapat mengakses melalui website.
5. Menjual saham.
Setelah
membeli saham, kita dapat menjual saham. Sebaiknya kita menjual saham kita saat
harga jual saham tersebut lebih tinggi dibandingkan harga beli sehingga kita
memperoleh keuntungan. Seperti halnya membeli saham, menjual saham pun dapat
dilakukan secara langsung oleh kita sendiri atau melalui broker. Uang dari
penjualan saham akan ditransferkan secara otomatis ke rekening saham kita.
Ada 2
kemungkinan yang terjadi dalam saham yaitu untung dan rugi.
Keuntungan saham antara lain:
- Mendapatkan Capital Gain: keuntungan dari kenaikan harga saham- Mendapatkan Dividen: pembagian keuntungan perusahaan)
Risiko saham antara lain:
- Capital Loss: kerugian dari penurunan harga saham- Risiko Likuidasi terjadi jika perusahaan bangkrut
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs jadimandiri.org
Comments
Post a Comment