Potensi Listrik Tenaga Air
Indonesia memiliki potensi pembangkit listrik tenaga air yang luar biasa. "Indonesia itu potensinya nomor lima di dunia. Saat ini Indonesia masih mengalami kebanjiran pada musim hujan dan kekeringan pada musim kering. Oleh karena itu, Indonesia harus meningkatkan manajemen air. Untuk ketahanan pangan, Kementerian sudah membangun jaringan irigasi untuk mengaliri sawah. Selain itu, menurut dia, Kementerian ikut mendukung ketahanan energi, salah satunya melalui kerja sama dengan Korea itu." kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Senin, 1 April 2013.
Djoko menyebutkan, sungai-sungai di Indonesia menyimpan banyak potensi yang bisa diubah menjadi listrik. Namun, dibutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk mengembangkan listrik bertenaga air. "Sekarang kalau dibangun pemerintah, kan, mahal. Pemerintah pun memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan swasta. Perusahaan asal Korea akan melakukan pembangunan yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Nanti pemerintah akan menutup kekurangan biaya jika diperlukan. Menurut dia, pembangunan waduk untuk single purpose saja belum cukup.
Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan mendukung swasta yang berniat mengembangkan sungai untuk menghasilkan listrik. Ia menuturkan, sudah banyak produsen listrik yang meminta izin untuk mengembangkan minihidro di sungai-sungai di Indonesia. Kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Korea Midland Power masih dalam tahap due dilligence. "Nanti harus dihitung lagi feasibility study-nya," kata Djoko. Dalam pelaksanaan proyek tersebut, pemerintah nantinya akan membentuk tim kecil yang bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan mendukung swasta yang berniat mengembangkan sungai untuk menghasilkan listrik. Ia menuturkan, sudah banyak produsen listrik yang meminta izin untuk mengembangkan minihidro di sungai-sungai di Indonesia. Kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Korea Midland Power masih dalam tahap due dilligence. "Nanti harus dihitung lagi feasibility study-nya," kata Djoko. Dalam pelaksanaan proyek tersebut, pemerintah nantinya akan membentuk tim kecil yang bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Chief Executive Officer dan Presiden Korea Midland Power, Choi Pyeong-Rak, menyatakan yakin bisa berkontribusi untuk pengembangan pembangkit listrik di Kalimantan. "Untuk pengalaman sebelumnya, kami sudah pernah membangun pembangkit listrik di Pakistan dengan kapasitas 5.000 megawatt," katanya. Selain di Muaro Juloi, perusahaan asal Korea tersebut sudah mengembangkan proyek di empat lokasi di Indonesia. Salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Tanjung Jati, Cirebon.
Sumber Referensi: https://m.tempo.co/read/news/2013/04/01/090470444/djoko-potensi-listrik-tenaga-air-nomor-5-di-dunia
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi.
Comments
Post a Comment