FSRU Lampung Menerima Kargo Ketiganya
Proses pendistribusian gas bumi tidak hanya dapat
berlangsung di daratan, proses ini juga dapat berlangsung di lautan luas. Guna
memperkuat pasokan distribusi gas bumi ke Sumatera bagian selatan dan daerah
Jawa Barat, PT. LNG yang merupakan anak perusahaan dari PGN mengelola sebuah Floating
Storage Regasification Unit atau biasa disingkat FSRU. FSRU adalah floating
unit untuk LNG (Liquified Natural Gas).
FSRU merupakan unit berbentuk kapal yang menjadi terminal
LNG yang andal, aman, dan ekonomis. FSRU selain merupakan tempat penyimpanan
LNG juga mempunyai fasilitas untuk memproses LNG menjadi gas atau regasifikasi
LNG. Sehingga gas tersebut dapat dipasok langsung ke konsumen.
Salah satu FSRU yang terdapat di Indonesia adalah FSRU
Lampung dan tahun ini, FSRU Lampung ditargetkan menerima total 1,1 juta meter
kubik LNG dari kilang LNG Tangguh, Papua. Dari total target 8 kargo FSRU
Lampung telah menerima dua kargo sebelumnya, dan kini FSRU Lampung akan
menerima kargo ketiga dari kilang Tangguh. Kargo yang berisi sekitar 137.700
meter kubik LNG ini dijadwalkan akan datang pada 26 Mei 2016 mendatang.
LNG dari FSRU Lampung tersebut diharapkan dapat
memperkuat pasokan gas bumi PGN khususnya untuk pelanggan di Jawa Bagian Barat
dan Sumatera Bagian Selatan. Sebelum disalurkan, LNG tersebut melalui proses
regasifikasi (mengubah dalam bentuk cair ke gas). Dan dari FSRU Lampung, gas
tersebut mengalir melalui pipa bawah laut menuju stasiun penerima di Labuan
Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatera West Java (SSWJ).
Danny mengungkapkan, hingga saat ini PGN telah
menyalurkan gas bumi ke berbagai wilayah di Indonesia. Pelanggan PGN tersebar
mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI
Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, hingga
Papua.
Gas bumi PGN saat ini mengalir ke lebih dari 116.400
pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit,
restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan
pembangkit listrik."PGN akan terus membangun jaringan infrastruktur gas
bumi, agar produksi gas nasional yang cukup besar mampu terserap lebih banyak
ke dalam negeri," kata Danny.
Seperti diketahui, infrastruktur pipa gas bumi yang
dibangun dan dioperasikan PGN hingga saat ini mencapai lebih dari 7.000 km. Jumlah
tersebut setara dengan 76% dari total pipa gas hilir yang ada di seluruh
Indonesia.
Tulisan ini
disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Link Referensi:
Comments
Post a Comment