Istana Kepresidenan RI dan Mandiri Art Selenggarakan Pameran Seni Meriahkan HUT RI ke-71
Ini adalah kali pertama digelarnya Pameran koleksi lukisan Istana Kepresidenan sejak Indonesia merdeka.Masyarakat luas akan dapat menikmati keindahan karya seni terbaik yang selama ini menghiasi istana di seluruh Indonesia. Pameran tersebut juga dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan kepada karya-karya besar yang dimiliki Indonesia.
"Kami ingin memamerkan koleksi Istana
kita untuk dinikmati oleh masyarakat. Pameran ini adalah pameran yang pertama
kali, lukisan-lukisan di Istana dibawa keluar dan kemudian dipamerkan. Jadi,
ini merupakan bentuk penghargaan kepada karya-karya besar kita untuk diketahui,
ditelaah, dianalisis, dipelajari, dan menginspirasi bangsa kita secara
keseluruhan," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam keterangan
pers pada hari Senin (25/7) di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara,
Jakarta Pusat.
Pratikno menambahkan, dari sekitar 15.000
lebih koleksi lukisan yang ada di Istana Kepresidenan, dipilih 28 lukisan
fenomenal dari 21 pelukis ternama. Lukisan-lukisan tersebut didatangkan khusus
dari Istana Negara, Istana Merdeka, Istana Bogor, Istana Cipanas dan Istana
Yogyakarta. Selain memamerkan koleksi lukisan, acara tersebut juga akan
memamerkan 100 foto-foto kepresidenan dan juga sejumlah buku mengenai
koleksi lukisan Istana Kepresidenan.
Koleksi-koleksi luar biasa ini bermula dari
keinginan Presiden Soekarno yang dikenal memiliki selera seni sangat tinggi. Sebagian
koleksi itu merupakan hasil upaya Presiden Soekarno sendiri, yang tak segan
langsung berbelanja ke berbagai galeri atau sanggar seni. Sebagian lukisan itu
juga buah tangan dari pemimpin negara-negara lain saat berkunjung ke Indonesia.
"Ini akan menjadi acara rutin ke depan.
Kita harapkan juga ini sebagai sebuah awalan bahwa kita juga ingin mempunyai
museum yang bisa menayangkan karya-karya yang sangat berharga ini agar bisa
dinikmati oleh masyarakat," tambahnya.
Bangsa Indonesia adalah Bangsa Kreatif
Peda kesempatan itu, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang juga memberikan
keterangannya menyebut, pameran lukisan-lukisan Istana ini merupakan salah satu
bukti dari pesan Presiden Joko Widodo bahwa apa yang ada di wilayah Istana
sejatinya merupakan milik rakyat. Dirinya juga menerangkan bahwa ini merupakan
kali pertama bagi masyarakat umum untuk melihat koleksi lukisan Istana dari
dekat.
"Perlu kami garis bawahi, bahwa Bapak
Presiden sudah mengirimkan pesan kepada semua bahwa apa yang ada di wilayah
Istana ini menjadi milik rakyat. Ini adalah salah satu bukti bahwa koleksi
lukisan Istana bisa diakses. Biasanya kita menyaksikan lukisan-lukisan itu dari
jarak jauh," ucap Anies.
Anies Baswedan berharap momentum ini dapat
dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat menyadari bahwa
sebenarnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang kreatif. Selain itu, momentum
ini menurutnya dapat dimanfaatkan untuk mengingatkan kembali bahwa prestasi
bagi para anak bukan hanya prestasi akademik, namun juga kreatifitas di bidang
seni.
"Kami berharap dari sini kita menyadari
lagi, mengingatkan ulang, bahwa bangsa kita adalah bangsa yang kreatif.
Karya-karya lukis kreatif, bagi sekolah, bagi guru-guru, adalah kesempatan
untuk mengingatkan kembali bahwa yang disebut sebagai prestasi dari anak-anak
kita bukan saja prestasi akademik di bidang-bidang yang diujikan secara standar,
tapi juga prestasi-prestasi bidang kreatif, utamanya pada bidang seni,"
terangnya.
Menutup keterangannya, Anies mengajak
masyarakat untuk turut merayakan suasana HUT Kemerdekaan Republik Indonesia
ke-71. Dirinya juga bersyukur bersama dengan Kementerian Sekretariat Negara dan
Badan Ekonomi Kreatif, kementeriannya turut terlibat dalam gelaran tersebut.
"Jadi kami menyambut baik dan berterima
kasih atas kesempatan berpartisipasi. Insya Allah bulan Agustus nanti
benar-benar menjadi bulan di mana kita merayakan 71 tahun Indonesia, sekaligus
merayakan ekspresi seni lukis Indonesia di lukisan-lukisan berkelas yang ada di
Istana ini," tutupnya.
Hadir dalam keterangan pers tersebut Menteri
Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan,
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Wakil Direktur Utama Bank
Mandiri yang juga mewakili Mandiri Art Sulaiman A. Arianto.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyambut
baik penyelenggaraan pameran ini. Menurutnya, pameran ini merupakan salah satu
wujud pertanggungjawaban Istana Kepresidenan yang mendapat amanah untuk merawat
koleksi-koleksi terbaik itu.
"Saya ingin lukisan-lukisan ini akan
tetap abadi dan terus menerus bisa disajikan di hadapan publik seluruh
dunia," ujar Presiden.
Berikut daftar koleksi lukisan Istana
Kepresidenan yang akan ditampilkan:
1. Affandi, Laskar Rakyat Mengatur
Siasat, 1946
2. Affandi, Potret H.O.S. Tjokroaminoto,
1946
3. Basoeki Abdullah, Pangeran Diponegoro
Memimpin Perang, 1949
4. Dullah, Persiapan Gerilya, 1949
5. Harijadi Sumadidjaja, Awan Berarak
Jalan Bersimpang, 1955
6. Harijadi Sumadidjaja, Biografi II di
Malioboro, 1949
7. Henk Ngantung, Memanah, 1943
(reproduksi orisinal oleh Haris Purnomo)
8. Kartono Yudhokusumo, Pertempuran di
Pengok, 1949
9. Raden Saleh, Penangkapan Pangeran
Diponegoro, 1857
10. S.Sudjojono, Di Depan Kelambu
Terbuka, 1939
11. S. Sudjojono, Kawan-kawan Revolusi, 1947.
12. S. Sudjojono, Markas Laskar di Bekas
Gudang Beras Tjikampek, 1964
13. S. Sudjojono, Mengungsi, 1950
14. S. Sudjojono, Sekko (Perintis
Gerilya), 1949
15. Sudjono Abdullah, Diponegoro, 1947
16. Trubus Sudarsono, Potret R.A.
Kartini, 1946/7
17. Gambiranom Suhardi, Potret Jenderal
Sudirman, 1956
18. Soerono, Ketoprak, 1950
19. Ir. Sukarno, Rini, 1958
20. Lee Man-Fong, Margasatwa dan Puspita
Nusantara, 1961
21. Rudolf Bonnet, Penari-penari Bali
sedang Berhias, 1954
22. Hendra Gunawan, Kerokan, 1955
23. Diego Rivera, Gadis Melayu dengan
Bunga, 1955
24. Miguel Covarrubias, Empat Gadis Bali
dengan Sajen, sekitar 1933-1936
25. Walter Spies, Kehidupan di Borobudur
di Abad ke-9, 1930
26. Ida Bagus Made Nadera, Fadjar
Menjinsing, 1949
27. Srihadi Soedarsono, Tara, 1977
28. Mahjuddin, Pantai Karang Bolong,
tahun tak terlacak (sekitar 1950an)
Link Referensi:
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)