Kendala Pemanfaatan Gas Bumi
Menurut data Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas). Ekspor gas alam cair masih
tinggi yakni sekitar 1,989 BBTUD atau sebanding dengan 29,10% sementara serapan
LNG di Indoensia hanya 403,79 BBTUD atau setara dengan 5,91% sehingga terjadi
ketimpangan antara permintaan dan penawaran. Sektor listrik dari alokasi gas sebesar 1.273,23 BBUTD yang terserap hanya 939.11 BBUTD. Sektor industri dengan alokasi 1.560,91 BBUTD yang dipakai hanya 1.263,17 BBUTD.
Sesungguhnya potensi gas bumi di Indonesia
begitu besar. Potensi gas yang Indonesia miliki seharusnya dieksploitasi sehingga
dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan untuk ekspor ke luar negeri. Tetapi begitu banyak
kendala sehingga manfaat gas bumi tidak dapat dirasakan secara nyata dan
maksimal. Beberapa kendala yang terjadi di Indonesia adalah:
1. Kurangnya
teknologi yang memadai.
Cadangan gas
bumi banyak berada di wilayah timur Indonesia (Blok Masela di Laut Arafura,
Blok Muara Bakau dan Selat Makassar). Kegiatan
eksplorasi di daerah ini lebih sukar sehingga membutuhkan teknologi yang lebih
canggih.
2. Kurangnya
infrastruktur LNG di Indonesia.
Karena bentuknya yang berupa gas, gas bumi dapat diolah setelah ada
peminat. Apa peminatnya berada di lokasi yang jauh dari sumber gas, pengiriman
tidak dapat dilakukan karena gas tidak dapat ditampung. Cara yang terbaik
adalah dengan mengubah gas menjadi Liquefied Natural Gas (LNG) supaya lebih
mudah untuk dikirim.
3. Sumber gas yang tidak merata di wilayah Indonesia.
Beberapa
daerah di Indonesia kekurangan gas bumi sedangkan di daerah lain, gas bumi
berkelebihan. Penyebaran gas bumi di wilayah Indonesia tidak merata. Seharusnya
ada infrastruktur yang memadai sehingga wilayah yang kelebihan gas bumi dapa
mentransfer ke daerah yang kekurangan.
PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) terus berusaha mengelola
potensi gas bumi yang ada. Kiranya pemerintah mau terus membantu niat baik dari
PGN tersebut. Potensi gas bumi sangat besar, semoga dapat dimanfaatkan sebaik
mungkin sehingga dapat membantu mensejahteraan rakyat dan menghemat pengeluaran negara.
Link Referensi:
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs
Si-Nergi.
Comments
Post a Comment