Ibu-ibu Merasa Beruntung Menggunakan Gas Bumi

Gas alam atau yang sering disebut dengan gas bumi adalah bahan bakar fosil berbentuk gas. Gas bumi merupakan campuran hidrokarbon yang mempunyai daya kembang besar, daya tekan tinggi, berat jenis spesifik yang rendah dan secara alamiah terdapat dalam bentuk gas.


Hari ini hari apa? Iya, betul sekali, hari ibu. Karena hari ini ibu aku mau share tentang ibu-ibu yang merasa diuntungkan dengan menggunakan gas bumi PGN. Berikut adalah kisah ibu-ibu tersebut:

1. Aisyah
Aisyah adalah warga Perumahan Beringin VIII, Gaperta Medan merupakan pelanggan setia PGN. Ia merupakan ibu rumah tangga dengan 2 orang anak. Ia telah menjadi pelanggan PGN selama 5 tahun terakhir. Aisyah menuturkan, memasak dengan gas bumi PGN banyak keuntungan. Antara lain:

- Hemat pengeluaran karena untuk setiap bulannya ibu Aisyah hany perlu membayar tagihan kurang dari Rp 50.000
- Aman sehingga tidak perlu takut meledak. PGN sering melakukan sosialisasi sehingga apabila sampai terjadi kebocoran, dapat melakukan penanganan yang tepat
- Selalu ada, gas bumi PGN ada selama 24 jam sehingga tidak perlu binggung kehabisan dan siap digunakan kapan pun. Malam hari misalnya.
- Praktis karena tidak perlu repot-repot menggotong tabung gas dan tidak perlu repot membeli tabung gas apabila sudah habis
- Masakan menjadi cepat matang


2. Mama-mama di Papua
Gas bumi PGN bukan hanya dapat dinikmati oleh masyarakat yang berada di kota besar, seperti: Jakarta, Bogor, Surabaya dan Lampung. Tetapi dapat dinikmati berbagai kota hingga daerah terTimur di Nusantara yakni Papua.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sudah mengaliri gas bumi ke 3.898 rumah tangga di Sorong, Papua Barat sejak akhir Februari tahun ini. Mama-mama Papua kini sudah bisa memasak memakai bahan bakar gas bumi PGN yang unggul. Mama merupakan sebutan akrab bagi ibu di Papua.

Bupati Sorong, Stepanus Malak  di acara peresmian pendistribusian gas bumi oleh PGN di rumah warga, di Kantor Kelurahan Malawele, Sorong, Papua, Senin 29 Februari 2016 lalu mengungkapkan: "Kita patut syukuri, setelah sekian lama akhirnya masyarakat di Sorong bisa menggunakan gas bumi untuk keperluan memasak setiap hari,"  

Stepanus menyakini, dengan adanya jaringan Gas bumi PGN yang jauh lebih murah dibandingkan bahan bakar memasak lain akan memberikan keuntungan penghematan bagi para warga di Sorong Papua. Lebih dari itu, pengehematan yang didapatkan dapat mendukung perekonomian masyarakat di Sorong, Papua.

Stepanus berharap warga Sorong Papua bersama-sama mau menjaga infrastruktur jaringan gas bumi rumah tangga ini. Stepanus juga menghimbau apabila terjadi kebocoran, tidak perlu panik, cukup hubungi pihak PGN sehingga mendapat penanganan yang tepat.

***
Wahyudi Anas selaku Business Unit Head Gas Products PGN, menambahkan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kedepannya akan menyalurkan gas bumi ke 3.898 rumah warga di 5 kelurahan di Sorong, yakni Kelurahan Malawili, Malawele, Mariat Pantai, Klabinain, dan Aimas.

Infrastruktur jaringan gas bumi ini adalah proyek yang dibangun pemerintah melalui Kementerian ESDM. Lalu PGN merupakan perusahaan terpilih untuk mengeksekusi proyek tersebut.  Proyek tersebut merupakan Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 3337 K/12/MEM/2015 pada tanggal 10 Juli 2015.

Pasokan gas bumi yang mengalir di Papua ini berasal dari Petrogas (Basin) dengan volume 0,2 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Dengan jumlah pasokan gas sebanyak ini dengan jumlah pelanggan 3.898 rumah tangga, besarnya sangat cukup bahkan bila digunakan seharian, masyarakat tidak akan kehabisan gas bumi.



Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

Comments

Popular posts from this blog

The Day After Tomorrow dan Pemanasan Global

PGN Terus Sebarkan Energi Baik Gas Bumi ke Penjuru Tanah Air

Target 34.000 Pelanggan PGN Baru di Jatim