8.656 KM Pipa Gas Bumi PGN Ditargetkan Selesai Tahun 2019
Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan, infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun sepanjang 1.685 km tersebut di antaranya adalah proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access di Semarang dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting serta daerah baru lainnya.
Heri mengatakan bahwa jaringan
pipa yang dimiliki PGN saat ini dibangun dengan biaya sendiri, tanpa
menggunakan APBN. Heri juga mengatakan bahwa pemerintah kembali menugaskan PGN
untuk membangun pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping. Proyek ini juga
dibiayai oleh dana PGN sendiri tanpa mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja
Negara (APBN).
Dengan penambahan pipa baru, PGN
dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi sebanyak 1.902 juta kaki
kubik per hari (MMscfd). Selain itu, pemanfaatan gas bumi sebanyak 1.902 MMscfd
pada 2019 tersebut, dapat menciptakan penghematan sebesar Rp 110,9 triliun.
Seperti yang terjadi pada tahun 2015 dimana penyaluran gas bumi PGN sebanyak
1.586 MMscfd telah memberikan penghematan sekitar Rp 88 triliun.
Disamping itu tujuan utama dari
pembangunan pipa gas ini adalah supaya masyarakat bisa menikmati gas alam yang
dimiliki sendiri tanpa harus impor. Sehingga bisa mengurangi biaya impor dan
ketergantungan pada energi impor. Semakin banyak masyarakat menggunakan gas
bumi, maka akan memberikan dampak besar bagi rakyat dan negara dan mengurangi
ketergantungan pada energi impor. Karena cadangan gas bumi Indonesia sendiri
cukup besar dan belum dimanfaatkan sepenuhnya.
Selain mengembangkan jaringan pipa gas, PGN juga berencana menambah 60 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di berbagai daerah. Sebagai dukungan penggunaan transportasi berbahan bakar gas yang ramah lingkungan, karena menghasilkan emisi karbon lebih rendah daripada bahan bakar minyak. Juga mendukung pemerintah daerah untuk menggunakan moda transportasi umum yang menggunakan bahan bakar gas.
Selain mengembangkan jaringan pipa gas, PGN juga berencana menambah 60 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di berbagai daerah. Sebagai dukungan penggunaan transportasi berbahan bakar gas yang ramah lingkungan, karena menghasilkan emisi karbon lebih rendah daripada bahan bakar minyak. Juga mendukung pemerintah daerah untuk menggunakan moda transportasi umum yang menggunakan bahan bakar gas.
Hingga kuartal I 2016, PGN telah
menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga, 1.879 UKM,
mal, hotel, rumah sakit, restoran, serta 1.576 industri skala besar dan
pembangkit listrik. Pelanggan PGN tersebut tersebar di berbagai wilayah mulai
dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI
Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai
Papua.
PGN juga telah berhasil
menyelesaikan beberapa proyek pipa gas bumi tepat waktu di tahun ini. Seperti
di Pasuruan, Jawa Timur, PGN menyelesaikan pembangunan pipa gas bumi di wilayah
Kejayan-Purwosari sepanjang 15 kilometer (Km), kemudian di wilayah Jetis-Ploso
sepanjang 27 km. Lalu PGN juga telah selesai membangun di wilayah
Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 Km.
PGN juga berhasil menyelesaikan
proyek pipa distribusi gas bumi di Nagoya, Pulau Batam sepanjang 18,3 km.
Selain di Jawa Timur dan Batam, PGN juga terus membangun infrastruktur di
wilayah eksisting maupun wilayah baru dalam rangka pembukaan pasar
baru atau pioneering.
Dengan kinerja PGN yang baik dan
terus meningkat, target di tahun 2019 diharapkan dapat tercapai tepat waktu dan
memberikan dampak positif bagi masyarakat, pelanggannya, negara dan PGN sendiri.
Sehingga PGN dapat terus berkarya dan menjadi perusahaan energi kelas dunia
guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Link referensi:
Tulisan ini disumbangkan untuk
jadi artikel situs Si-Nergi
Comments
Post a Comment