Pembangunan Infrastruktur Trans Papua

Papua merupakan satu dari banyaknya daerah di Indonesia yang alamnya begitu indah. Dibandingkan dengan tempat lain, orang lebih memilih tempat lain untuk wisata. Orang lebih memilih berwisata ke Bali, Lombok, Pulau Komodo atau bahkan lebih memilih berwisata ke luar negeri. Mengapa? Karena akses menuju Papua masih sulit / tidak cukup memadai. Infrastruktur merupakan satu hal yang dapat dibilang sangat penting.
Jalan Trans Papua (before)
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pemerintah membangun Trans Papua. Trans Papua diharapkan mempermudah akses transportasi di Papua. Pembangunan Trans Papua telah mencapai 85 persen. Sebanyak 3.667 km dari total panjang Trans Papua 4.325 km telah rampung. 2015 lalu sendiri sudah rampung Trans Papua dengan rentang 169 km, sehingga tahun ini masih tersisa 658 km lagi yang belum terhubung.

Dalam rangka menyelesaikan proyek ini, Pemerintah Indonesia harus mengelurakan biaya 6,5 triliun rupiah. Dengan perkiraan perhitungan 10 miliar rupiah untuk setiap 1 km nya. Pemerintah menargetkan bahwa Trans Papua tersebut akan selesai di tahun 2018 mendatang dan akan membuka daerah pedalaman Papua seperti Wamena dan Puncak Jaya. Tantangan utama pembangunan jalan di kawasan ini utamanya adalah kondisi geografis yang mayoritas tertutup hutan, dan kontur permukaan yang berbukit-bukit.

Jalan Trans Papua (after)
Kereta trans Papua adalah satu dari proyek infrastruktur transportasi darat, laut, udara dan kereta api yang akan dilakukan pada tahun 2016. Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menjabarkan akan ada 10 proyek untuk transportasi laut, 8 proyek untuk transportasi darat, dan 6 proyek transportasi udara, dan ada 5 proyek kereta api dengan total seluruhnya 29 transportasi.

Trans Papua Barat diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam distribusi hasil bumi dari pertanian, pertambangan dan perkebunan. Dengan adanya kereta api, pendistribusian tersebut akan lebih hemat waktu dan hemat biaya. Potensi sumber daya di Papua sangat besar sehingga harus diimbangi dengan alat transportasi yang baik agar dapat meningkatkan perekonomian di Papua. 

"Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono berpesan: Kita bukan sekedar membangun jalan, tapi membangun negara," ujar Kepala Balai Jalan dan Jembatan Wilayah X Papua, Oesman H. Marbun. Cara berpikir tersebut yang diterapkan dalam pembangunan jalan lintas perbatasan Papua. Pembangunan Trans Papua tersebut diharapkan dapat terasa manfaatnya bagi berbagai pihak terutama masyarakat Papua.


Link referensi:



Comments

Popular posts from this blog

The Day After Tomorrow dan Pemanasan Global

PGN Terus Sebarkan Energi Baik Gas Bumi ke Penjuru Tanah Air

Target 34.000 Pelanggan PGN Baru di Jatim